Fish Storage Portable Hasil Kolaborasi Dosen ITB dan ITSB untuk Pengawetan Ikan Laut di Desa Yeisowo, Kec. Patani, Kab. Halmahera Tengah, Maluku Utara

post
 

Kecamatan Patani termasuk wilayah dengan potensi perikanan yang begitu besar. Masyarakat menjadikan ini sebagai sumber kelangsungan hidup. Mereka menangkap ikan seperti tuna dan ikan lainnya untuk diperjualbelikan. Pemda berencana membangun pasar ekspor 2024 mendatang, mengingat wilayah Halmahera Tengah masuk Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715. Hal itu disampaikan Pj Bupati Ikram M. Sangadji melalui wawancara Bersama Humas Pemerintah Daerah Halmahera Tengah (Halteng). 

Kendala yang dihadapi Masyarakat di wilayah Desa Yeisowo, Kec. Patani, Kab Halmahera Tengah, Maluku Utara, diantaranya kendala peralatan dalam proses pendinginan atau pengawetan hasil tangkap ikan, sehingga perlu adanya Teknologi tepat guna untuk mengatasi masalah tersebut. Teknologi yang dapat dilakukan yaitu merancang fish storage dengan basis cooling system menggunakan Teknik thermo-elektrik yang konsisten dalam segi kualitas dapat bertahan menjaga produk laut tetap segar, mulai dari penyimpanan sampai tahap distribusi/transportasi. 

Melalui Program Pengabdian Masyarakat 3T Wilayah Indonesia Timur (WIT)  Skema Top-Down/Penugasan LPPM ITB Tahun 2024 (Kemendesa PDTT & ITB), ITB berkolaborasi dengan ITSB untuk membantu menyelesaikan beberapa kendala yang ada di Desa Yeisowo, Halmahera Tengah. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan selama 4 bulan mulai dari bulan Agustus 2024 – November 2024, mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, pembuatan alat sampai sosialisasi. Hasil dari pelaksanaan Program PKM tersebut yaitu berupa produk Coolbox portable dengan kapasitas 49.5 Liter dan suhu terendah mencapai -20oC  serta sumber energi berasal dari baterai charge (thermo-electric), sehingga ini dapat digunakan oleh nelayan/ tengkulak dalam menjaga kualitas ikan laut hasil tangkapannya lebih dari satu hari dengan Teknik pengawetan cooling system. Untuk melengkapi fungsi dari coolbox portable ini, maka kami telah membuat briket yang dapat dipasang pada bagian belakang sepeda motor, sehingga coolbox ini dapat mudah diaplikasikan oleh tengkulak/nelayan untuk memasarkan/mendistribusikan ikan laut hasil tangkapan untuk dijual ke Desa-desa lain bahkan bisa sampai ke Ternate (Kota Besar). Selain produk, hasil dari kegiatan PKM ini berupa konsep mengenai pengelolaan air bersih dan optimalisasi IPAL yang sudah dimiliki oleh Desa Yeisowo Kec. Patani, Kab Halmahera Tengah, Maluku Utara. 

Coolbox portable ini diserahkan kepada salah satu tengkulak yang ada di Desa Yeisowo yang diterima oleh Sekretaris Desa yaitu Bapak Ismail Kasabai. 

Harapannya dari satu prototipe ini dapat dilakukan perbanyakan coolbox portable oleh pemerintah daerah untuk kesejahteraan Masyarakat desa dan memajukan nelayan Desa Yeisowo melalui program-program lainnya.


 
Scroll